Cermin

siapa wajah di dalam cermin
yang sama aneh
seperti dalam sajak
malaikat-malaikat peniup roh 
ke dalam kata

sudah sampai waktuku berkenalan
dengan keterasingan ini
iseng sendiri
menerka-nerka
kapan dapat kuhirup lagi waktu
senikmat di dada ibu

sekian ini
aku terdampar di jelaga
dengan sebuah gelas
yang belum sempat ku pecahkan di kepala,
tempat cita-cita bertakhta atas naluri mengkal
sementara ingatanku tertambat
pada mandi hujan telanjangku terakhir kali



Kendari, 2 April 2016
Nino Zulfikar

No comments:

Apa pendapatmu?

Powered by Blogger.