Nasihat Ayah

ayah bilang
kami orang miskin
orang miskin harus pintar-pintar cari kebahagiaan :
makan nasi goreng dengan sambel dan kecap
bawangnya dari mbok sayur yang mampir kemarin
belum dibayar, digabung sama sayur-sayur minggu lalu
kalau ada keajaiban baru dilunasi

kata ayah,
orang miskin tidak boleh melihat keatas,
sembarang ingin
yang bukan-bukan :
sekolah tinggi dan kerja di luar negeri
mimpi hanya untuk orang kaya

diam-dian aku mencuri mimpi
dari orang-orang kaya yang katanya korup tapi bicaranya santun
di televisi tetangga
dari koran-koran pengalas shalat Ied
dari penyair yang menulis sajak di langit

ayah marah aku bermain dengan mimpi
aku kabur lompat jendela
seperti gadis yang dibawa lari kekasihnya berharap dinikahi pangeran pengangguran itu

aku berlari sekencang tenaga
biar payah sampai merangkak
karena aku tahu tak ada lagi jalan pulang
bahkan jikapun balik kerumah, takkan sama seperti pulang

semakin jauh, aku merasa tertipu
perlahan hilang suara yang kuturuti itu
aku tersesat dan terancam mati penasaran
aku jadi teringat kata ayah
"kita ini orang tak punya,
jangan berani bermain mimpi,
apa lagi cinta!"

Jakarta, Mei 2016

No comments:

Apa pendapatmu?

Powered by Blogger.