Kepada Angin dan Bebatuan

Pada Angin,
meski pun badai
sesuatu telah merobek hariku.
Beterbangan tersapu kemalangan,
bisa pula kebodohan yang pekat.

Kepadanya, Batu.
Meski pun bisu.
Langitku penuh terukir kisahku.
Teramat sendu bahkan mendung pun tersedu.
Biar kusampaikan padamu,
anak Mimpi tak berbapak Perak pemalu.
Waktu saja punya kalbu.

Apapun.
Katakan padaku mengapa bintang-bintang itu kaku ?!
Patah darah dipasung malam.
Adakah dia pun sebenarnya palsu?
Atau hanya sesaat sebelum manusia tak lagi memandangnya pesona ?!

Pada bayangan yang bersembunyi di balik angin
jangan katakan pada siapapun
tentang apa yang terdengar dan bagimu pilu.
Semoga jalan mu indah,
tak berbadai.
Tak pula berbatu.

No comments:

Apa pendapatmu?

Powered by Blogger.