Sebelum Saatnya Menjelang

Ada satu masa tempat waktu bermuara:
langit sorenya merah padam,
sedang malamnya lebih pekat dari kelam.
bulan dan matahari terbit bersamaan,
saling berpeluk,
suatu yang telah mereka rindukan sejak lama.
tak ada sahutan Camar,
melainkan auman Gunung-gunung yang mengamuk
segalanya hilang.
beterbangan.
timbul terhempas jeritan
lalu tenggelam,
terendam air mata di bawah sayap malaikat pengantar-
                                     kehidupan yang tiada bertepi.

Bila saat itu menjelang
peluk nadiku erat
lalu tersenyumlah seperti saat pertama kita berjumpa dahulu.
jiwaku akan selalu ada untuk mengusap kepedihan yang menetes-
                                                                                   di pipimu.

Dan sebelum masa itu benar-benar tiba
ku ingin kita bertemu kembali di kehidupan sana.
aku menunggumu di taman paling indah di tepi surga.
dan kuingin kau tahu, selain keagungan Tuhan,
tak ada yang lebih besar dari cintaku padamu.

No comments:

Apa pendapatmu?

Powered by Blogger.