Aku Tengah Berbohong

kita butuh mulut dan lidah yang lain untuk bisa bicara.
yang ini sudah usang
terlampau banyak kebohongan beterbangan dari keranjang sampah itu.
juga atas nama seribu senyum dan pengakuan-pengakuan
palsu

ibu, lihat matahari di atas sana,
terbit saat pagi dan terbenam sebelum malam.
hanya ada satu kata dalam hatinya
: panas

bakar bumi
bakar hati
angin-angin pun terbakar
hangus,
jiwa-jiwa mengabu,
jadi debu.
abu-abu.

kapan tibanya malam ini?
aku ingin bertemu kekasihku.
sejak senja kemarin aku tak berjumpa dengannya.
mungkin ikut terbakar.

ah,
bu,sampaikan ini pada ayah
padamkan hari ini matahari untuk ku,
biar buta semua mata
karena aku ingin bertemu kekasihku
tak seorang boleh melihatnya selain aku
aku berkenalan degannya di depan pintu surga

mmm,
tidak ibu,
aku sedang berbohong,
maafkan aku.

tak pernah ada matahari,
dan angin-angin sebenarnya membeku
surga yang ku katakan juga semu
hanya dunia terselip di antara mimpi dan tidurku

aku telah terbakar,
menjadi debu
menggunung dan membatu,

aku tengah berbohong
kecuali tentang dia dan mimpiku


Jakarta, 13092011

No comments:

Apa pendapatmu?

Powered by Blogger.