Di Tengah-Tengah Arah Kehidupan

Karya : Nino Zulfikar

Kawanku,
kita tengah berjalan di tengah arah kehidupan yang kita tentukan sendiri
mengejar mutiara impian yang tergantung di langit-langit langit ke tujuh

anggap saja kenyataan ini pekat
atau kehidupan terlalu kejam untuk tersenyum
hingga kita harus menggulung lengan baju lebih tinggi dari yang lain
dan memeras tenaga dan masa muda kita di tempat yang perlahan menjenuhkan

tapi kawanku
genderang perang baru saja ditabuh
belum terlambat untuk mengibarkan panji penyerahan kemenangan kepada takdir.
lalu menunggu angin menunjukkan kita arahnya

jika pun tidak,
badai besar akan datang mencabik-cabik bara semangat di dada
menanti seseorang dari kita terluka dan menganggap dirinya mati,
meninggalkan sampan ketika kayuhan dayung kita semestinya lebih cepat.
dan sayang pertengahan samudera pun tak lebih baik dari badai.

kawanku,
kita tengah berjalan di tengah-tengah arah kehidupan yang kita tentukan sendiri.
sebutir mutiara tertantung : tak sabar menunggu
hanya saja tampak jauh dari tempat kita berpijak.
asal kita tetap bersama.
asal kita tetap percaya.


Kendari, Februari 2011

1 comment:

  1. wa'alaikum salam...
    terima kasih atas kunjungannya kang..
    juga atas ebooknya yang membimbing..

    ReplyDelete

Apa pendapatmu?

Powered by Blogger.