Sampai Jumpa di Kisah Nanti

Ku kecup dahimu sekali
di malam ketika bulan tampak pucat

desiran angin membisu kala itu
sebab amarahmu menyala-nyala
hampir-hampir membakar seluruh keindahan yang terlentang di atas ombak-ombak laut

di langit masih ada bintang-bintang
sedang jemarimu ku genggam erat saat perkataanmu mulai bergetar

siapapun akan bisa mengerti
takdir bukanlah kutukan
dan waktu tak bisa di salahkan karena mempertemukan sepasang jiwa yang kering dan gersang dalam romansa keindahan yang menghanyutkan
persis seperti kemarau merindukan hujan sejak pelangi terakhirnya perlahan lenyap dari balik awan

ini pilihan
bahkan sebelum semuanya dimulai
percayalah,
suatu saat kita akan bertemu kembali
dan kisah hari ini tak akan terulang lagi

No comments:

Apa pendapatmu?

Powered by Blogger.