Majas Perbandingan

Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas seputar pengertian majas atau gaya bahasa, dan kali ini mengenai jenis-jenis dan contoh penggunaannya.

Majas dibagi menjadi beberapa macam, yakni majas perulangan, pertentangan, perbandingan dan pertautan. Dan satu persatu kita akan bahas. Nah, kita mulai dengan majas perbandingan.


Majas Perbandingan
Sederhananya, majas perbandingan membandingkan sesuatu dengan sesuatu lainnya -namanya saja perbandingan- tanpa menyebutkan apa yang di perbandingkan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pembaca. Majas ini terbagi lagi menjadi :

Majas Metafora
Majas metafora adalah gabungan dua hal yang berbeda membentuk suatu pengertian yang baru. Kata-kata ini merupakan kiasan persamaan atau perbedaan degan pembandingnya.
Contoh : raja siang, kambing hitam, dewi malam, putra langit, dan lain-lain.

Saat itu kita sedang duduk berdua
ketika dewi malam baru saja mengintip dari langit, (dewi malam = bulan)
sementara ketakutanku mencengkeram erat di  lidah ku yang kelu.



Majas Alegori
Majas alegori adalah cerita atau puisi yang digunakan sebagai lambang yang digunakan untuk pendidikan.
Contoh : anjing dan kucing, kelinci dan kura-kura, dsb

- Cerita bawang putih bawang merah  => yang baik akan berakhir dengan nasib baik
- Dongeng Malin Kundang  => anak durhaka pasti celaka

- Dongeng Pinokio  => berbohong itu perbuatan tidak baik

Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang membuat banda mati seolah-olah hidup memiliki sifat-sifat manusia. Nah ini majas favorit saya, ini merupakan salah satu majas yang paling sering dipakai dan yang paling menarik. Dengan majas ini kita bisa meninggalkam kesan yang sangat dalam bagi para pembaca, karena majas ini menimbulkan efek liar pada karya kita -utamanya puisi-. Majas ini bertanggung jawab atas lahirnya Penyair-penyair besar di seluruh dunia.

Contoh :
- Kesedihannya mengamuk di dalam hatinya yang masih terlalu rapuh.
- awan menari-nari di angkasa
- Angin pantai membisikiku rahasia-rahasiamu


(Kemah Sastra Sultra 2008)
Karya : Akhmad Zulfikar

Tersapu angin senja yang membelai semesta,
secarik kertas putih terhempas pasrah dalam kepedihan
Di keheningan atap langit yang membirukan jiwa
teremas ia pada kepalan lembut tak bersuara.
Ia terus merintih di antara kekosongan hati dan kekusutan rupanya
Kertas Putih dalam lingkaran,
tak terhingga perihmu.


Majas Perumpamaan
Majas perumpamaan adalah suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Cirinya adalah menggukan kata seperti, laksana, bagaikan , umpama, ibarat.
Contoh :
- Wajahmu bagaikan rembulan
- Wajahmu besinar ibarat rembulan
- Hadirnya tenangkan jiwa umpama malaikat datang padaku.


Majas Antilesis
Majas antilesis adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Kata-kata yang digunakan pun tentunya saling berantonim.
Contoh :
- Kegembiraanku adalah kesedihannya.
- Dia mengkhianati kesetiaan sahabatnya.
- Kekayaan membuatnya miskin hati.

No comments:

Apa pendapatmu?

Powered by Blogger.