Ini Gayaku (majas : intro)

Hmmm,,, judul diatas bukan "gaya" dalam olahraga renang atau "gaya" fashion, dan gaya lain-lain, dalam tulisan ini kita akan berbicara sedikit tentang Gaya Bahasa atau bahasa lainya : Majas. Nah, mari kita tinjau dulu berbagai referensi terpecaya dari Om Google tentang majas ini...

  

Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis. (Wikipedia)

Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. (organisasi.org)

Majas adalah bahasa kias yang menimbulkan kesan imajinatif atau menciptakan efek-efek tertentu bagi pembaca ataupendengarnya.(kikisulendra.blogspot.com) 

Dari beberapa sumber di atas, dapat kita simpulkan bahwa gaya bahasa atau majas merupakan suatu bentuk (cara) seseorang menyampaikan pikiran dan imajinasinya. Dalam ilmu komunikasi, ini sering pula disebut retorika. Mengenai jenis-jenis majas dan contohnya akan saya dimuat dalam tulisan selanjutnya, agar  bisa dibahas  secara luas dan dalam, sedalam SUMUR.... Hehehe 

Gaya bahasa ini sangat berkaitan, tentunya, dengan kepribadian seorang penulis. Dan tentu saja "gaya" ini akan menjadi ciri khas atau imej penulis tersebut. Misalnya, kita tak perlu panjang-panjang membaca untuk menebak siapa pengarang tulisan-tulisan karya Kahlil Gibran, membaca dua bait saja sudah ketahuan. Dan tak perlu melihat siapa orangnya ketika Ir. Soekarno sedang berpidato, sudah jelas Dia. 

"Dan untuk alasan inilah sekali lagi saya mengajak kawan-kawan semua : Mari bersastra, temukan jati diri... !! Agar remaja Indonesia tak kehilangan identitas di tengah-tengah keterombang-ambingan jaman saat ini. Bangsa kita punya budaya sendiri, tak boleh luntur terinjak waktu. Apalagi hilang dalam rumah sendiri. Hidup Indonesia^^...!!!"